Diseminasi Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan BPK Wilayah XV Dorong Penguatan Dokumentasi Karya Budaya dan Pariwisata

  • Dibaca: 412 Pengunjung
  • |
  • 05 Desember 2025
  • |
  • Kontributor: Ni Putu Veny Narlianti

Sesi Foto Bersama seusai Presentasi dan Diskusi Acara Diseminasi pada Jumat, 05/12/2025

Karangasem, 5 Desember 2025 — Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV menggelar kegiatan Diseminasi Hasil Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Kategori Dokumentasi Karya Budaya di Pendopo Utama Widyalaya Astika Dharma, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah desa, tokoh adat, akademisi, hingga pemerhati kebudayaan.

Ketua Pengelola Pratama Widyalaya Rare Semesta Karangasem, Bd. Luh Putu Okta Kusumadewi, S.Tr.Keb., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BPK Wilayah XV, seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan ini, narasumber dan peserta. Ia menekankan bahwa kegiatan diseminasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat upaya pelestarian budaya melalui dokumentasi.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara, peserta, serta seluruh narasumber yang telah berpartisipasi. Ia menegaskan bahwa dokumentasi kebudayaan merupakan pilar penting dalam upaya pemajuan kebudayaan, terutama menghadapi perkembangan zaman yang menuntut pelestarian berbasis data dan rekam sejarah yang kuat.

Sesi pertama diisi oleh Jro Mangku I Nyoman Tunas, yang memaparkan kajian sejarah dan esensi budaya Pura Ida Ratu Sakti Kancing Gumi. Dalam penyampaiannya, beliau menyoroti nilai-nilai filosofis pura serta keterkaitannya dengan identitas masyarakat adat di Besakih dan sekitarnya.

Materi inti kemudian disampaikan oleh akademisi sekaligus narasumber utama, Prof. Dr. I Nengah Laba, yang membawakan topik “Peran Dokumentasi Karya Budaya dalam Penguatan Potensi Pariwisata.” Prof. Laba menekankan pentingnya dokumentasi budaya sebagai dasar pengembangan pariwisata berkelanjutan. Ia juga mengingatkan bahwa pariwisata budaya hanya dapat berkembang jika masyarakat mampu menjaga, mengelola, dan melihat potensi-potensi budaya secara visioner untuk dikembangkan sesuai kebutuhan zaman.

Kegiatan yang berlangsung hingga malam hari ini ditutup dengan sesi santap malam, ramah tamah, dan foto bersama seluruh peserta, narasumber, serta panitia. Diseminasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antar lembaga dan masyarakat untuk terus memajukan kebudayaan Bali melalui dokumentasi dan pemanfaatan yang tepat guna.

  • Dibaca: 412 Pengunjung
  • |
  • 05 Desember 2025