Rencana Pengabdian kepada Masyarakat, Kunjungan Peneliti ke Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali
Dr. Laba saat berkunjung ke kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali pada Selasa, 29 Desember 2020
"Peneliti dan riset menjadi dua faktor penentu kemajuan pertanian di suatu negara. Kemajuan dimaksud secara umum dapat dilihat dari sisi perubahan perilaku petani, peningkatan produksi, efektifitas dan efisiensi usaha tani. Bahkan, ketepatan sasaran dan kebijakan pemerintah terkait dengan pertanian sangat tergantung dari kemajuan riset dan inovasi." jelas Prof. Widnyana, peneliti bidang pertanian.
Prof. Widnyana menambahkan bahwa Pertanian di Indonesia, khususnya di Bali saat ini dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis. Beberapa persoalan mendasar dan tantangan pembangunan pertanian di Bali antara lain:
Untuk mencari dan menemukan solusi alternatif dalam menghadapi persoalan tersebut, Prof. Widnyana didampingi peneliti lainnya, Dr. Laba berkunjung dan menyampaikan surat permohonan kerjasama sekaligus mohon audensi ke Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali pada Selasa, 29 Desember 2020. Selain mengajukan surat permohonan, tim Pusat Kajian Pertanian Bali ingin menyampaikan kerjasama untuk saling bersinergi dalam melakukan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang pertanian.
Prof.Widnyana dan Dr. Laba diterima oleh Bapak Erik yang akan segera menyampaikan surat permohonan kerjasama dan permohonan audensi dari Pusat Kajian Pertanian Bali.
Dr.Laba menyampaikan bahwa Pusat Kajian Pertanian Bali diharapkan berkontribusi secara praktis dan mampu memberi solusi untuk memajukan pertanian, khususnya pertanian di Bali. "Untuk itu, kerjasama dengan pemerintah dan berbagai stakeholder terkait sangat dibutuhkan", ujar Dr. Laba yang juga merupakan salah satu inisiator dibentuknya Pusat Kajian Pertanian Bali.
"Ke depan Pusat Kajian Pertanian Bali akan terus menjalin kerjasama dengan peneliti, pengusaha, akademisi, kelompok tani dan petani yang memiliki niat dan minat yang sama untuk memajukan pertanian. Untuk meningkatkan peran dan fungsinya, Pusat Kajian Pertanian Bali juga menjalin kerjasama dengan para praktisi yang concern terhadap persoalan pertanian," tegas Dr. Laba di sela-sela kunjungan ke kantor dinas pertanian dan ketahanan provinsi Bali.
"Secara praktis, hasil riset Pusat Kajian Pertanian Bali diharapkan dapat memberikan masukan ke pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memajukan pertanian Bali. Pusat Kajian Pertanian Bali memiliki visi "Menjadi pusat kajian bidang pertanian yang bertumpu pada kearifan lokal dengan sentuhan teknologi global", tutup Prof. Widnyana saat meninggalkan kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Workshop Agro Abian Salak: Perkuat SDM, Tata Kelola, dan Kearifan Lokal
Denpasar Institute Ucapkan Rahajeng Nyanggra Rahina Galungan & Kuningan
Akademisi Undiksha Hadirkan Inovasi: Transformasi TPS3R Panji Jadi Destinasi Wisata Edukasi
Denpasar Institute Dorong Pengembangan SDM Unggul Melalui Program Inovatif
Himbauan PLN, Jarak Penjor, dan Sensitivitas Komunikasi Publik
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI