Bimbingan dan Diskusi Bersama Mahasiswa MBKM ISI Denpasar.
Bimbingan kepada mahasiswa MBKM terkait tata cara penulisan dalam membuat laporan penelitian
Pada hari ini Senin, 30 Mei 2022 dilakukan pertemuan kelas rutin yang bertempat di Sekretariat Denpasar Institute Jalan Ganetri, Denpasar. Direktur Eksekutif Denpasar Institute Dr. Laba melakukan bimbingan dan diskusi bersama dengan Mahasiswa ISI Denpasar yang melaksanakan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) program Riset/Penelitian. Dalam pertemuan kali ini, Dr. Laba memberikan materi dan bimbingan terkait tata cara penulisan laporan penelitian dan pemilihan kosa kata yang baku untuk dituangkan ke dalam tulisan.
Adanya bimbingan ini, tentunya sangat membantu mahasiswa menghasilkan laporan penelitian yang baik dan benar sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kurikulum MBKM program Riset/Penelitian di Denpasar Institute selama kurang lebih 6 bulan. Menurut Prayitno dan Erman Amti (1994:99) bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang-orang yang dimbimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan yang diberikan oleh Dr. Laba dimulai dari penyusunan tahap awal laporan penelitian, yaitu di Bab I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup. Banyak sekali hal-hal kecil yang disepelekan mahasiswa dalam menulis laporan penelitian sehingga Dr. Laba menyarankan untuk lebih melihat dan menulis dengan hati-hati agar sesuatu yang kecil tidak menjadi permasalahan dalam menjelaskan tentang objek penelitiannya.
Selanjutnya, bimbingan tulisan menuju ke Bab II Pembahasan, yang terdiri dari gambaran mitra dan tinjauan pustaka. Dr. Laba menjelaskan dalam menulis kajian pustaka dan landasan teori, sangat penting untuk menulis bukunya berjudul apa, penulisnya siapa, tahun terbit, dan penerbit. Hal lainnya yang juga menjadi fokus dalam kajian pustaka dan landasan teori adalah antara objek yang diteliti oleh mahasiswa dengan buku atau skripsi yang dipakai sebagai pembanding ataupun referensi perlu diketahui metodologi apakah yang dipakai dan dimana tempat penelitiannya. Setelah itu, bimbingan berlanjut ke Bab III dan Bab IV.
Sembari melakukan bimbingan, Dr. Laba memberikan tambahan-tambahan materi tentang jenis-jenis observasi (observasi langsung dan tidak langsung), data primer dan data sekunder, serta analisa dan sintesa. Beliau mengatakan bahwa di analisis harus dikaitkan dengan metode penelitian yang digunakan. Misalnya, dalam penelitian terhadap suatu objek tari menggunakan metode kualitatif. Lalu di sintesis diambil dari analisis yang telah dijelaskan. Poin penting dalam sintesis adalah apakah data deskriptif yang dianalisis tersebut atau objek yang diteliti akan berlanjut dengan adanya konsep baru didalamnya. Adanya bimbingan dari Dr. Laba memberikan mahasiswa pengetahuan baru dalam menulis sebuah laporan penelitian yang nantinya akan dibaca oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi terkait objek yang diteliti.
GAGASAN INDEPENDEN PEDOMAN dan STRATEGI PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN INDONESIA
Denpasar Institute Perkuat Budaya Riset dan Inovasi Menuju Kampus Unggul
Denpasar Institute Dorong Pendidikan Berkarakter dan Berdaya Saing Global
Menyalakan Semangat Inovasi, Denpasar Institute Hadirkan Program Inspiratif bagi Generasi Muda
Denpasar Institute Jalin Kerja Sama Strategis dengan Mitra Industri untuk Peningkatan SDM
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI