Denpasar, 26 November 2025 — Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar menggelar Workshop Analisis Soal UTS, UAS, UKOM, dan Vignette selama dua hari, yakni pada 25–26 November 2025.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan mutu pendidikan kesehatan, Denpasar Institute menugaskan dua konsultan pendidikan, yakni Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. dan Prof. Dr. I Nengah Laba, untuk menjadi narasumber utama dalam workshop tersebut. Keduanya dikenal memiliki kompetensi mendalam dalam asesmen pendidikan dan pengembangan instrumen evaluasi akademik.

Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep., Ners., M.Kes., secara langsung menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya analisis soal sebagai pondasi penyusunan evaluasi akademik yang berkualitas.

“Kami sangat mengapresiasi kesediaan para narasumber untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Workshop ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi langkah strategis untuk memastikan bahwa proses evaluasi pendidikan di Poltekkes Denpasar terus meningkat kualitasnya,” ujar Dr. Sri Rahayu.

Ketua panitia kegiatan, Dr. Ns. Komang Ayu Henny Achjar, MKep., SpKom., dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan pemahaman dan meningkatkan kualitas evaluasi akademik di lingkungan Poltekkes. “Kegiatan ini dirancang agar seluruh dosen memiliki keterampilan analisis soal yang memadai. Dengan pemahaman yang kuat mengenai kualitas soal, kita dapat memastikan bahwa penilaian yang diberikan kepada mahasiswa benar-benar mencerminkan capaian pembelajaran yang kita targetkan,” ujarnya.

Kegiatan workshop yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh dosen dari berbagai jurusan di Poltekkes Kemenkes Denpasar. Para peserta aktif dalam sesi diskusi, latihan analisis butir soal (item analysis), serta pendalaman metode penyusunan soal berbasis kompetensi.

Suasana kelas terlihat dinamis, dengan berbagai pertanyaan kritis dan dialog intens antara peserta dan narasumber. Peserta juga diajak melakukan praktik langsung analisis butir soal menggunakan data autentik, sehingga dapat memahami penerapan konsep secara nyata.

Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, menyampaikan bahwa kemampuan analisis soal merupakan keterampilan wajib bagi pendidik. “Dosen tidak hanya menyusun soal, tetapi juga harus mampu memastikan bahwa soal tersebut valid, reliabel, dan sesuai dengan capaian pembelajaran. Analisis soal adalah alat untuk menjamin mutu proses tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. I Nengah Laba menambahkan bahwa evaluasi yang baik berpengaruh langsung terhadap kualitas pembelajaran.“Ketika kita memahami kelemahan dan kekuatan soal, kita dapat memperbaiki materi pembelajaran dan bahkan melakukan revisi kurikulum secara lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Para peserta menyampaikan komitmen untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh dari workshop ini dalam kegiatan akademik masing-masing. Mereka menilai bahwa analisis soal merupakan bagian penting dari peningkatan mutu institusi pendidikan kesehatan.

Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa dampak positif, di antaranya Peningkatan kualitas soal UTS, UAS, UKOM, dan vignette sehingga lebih sesuai dengan standar asesmen nasional; Perbaikan proses pembelajaran, karena analisis soal membantu dosen memahami area yang perlu penguatan materi; dan Dasar untuk revisi kurikulum, terutama dalam menyesuaikan capaian pembelajaran dengan kebutuhan kompetensi di lapangan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Denpasar semakin memperkokoh komitmennya dalam menghadirkan pendidikan kesehatan yang berkualitas, relevan, dan adaptif terhadap perkembangan dunia kesehatan.